Minggu, 31 Juli 2011

Toko Pembantu.

Di sebuah kota, terdapat toko pembantu, dimana yang diperjualkan pembantu yang telah terlatih dan pandai. Toko itu mempunyai 6 lantai. Di setiap lantai mempunyai level pembantu, makin tinggi lantainya, maka, makin tinggi pula kualitas pembantunya.
Toko itu hanya boleh dikunjung sekali saja. Dan, jika sudah ke lantai atas, maka, tidak boleh memilih pembantu yang berada di lantai yang bawah.
 Seorang ibu yang merasa kewalahan dengan pekerjaan rumahnya dan ingin sekali memiliki pembantu mengunjungi toko itu.

Di lantai awal, ibu itu melihat sebuah slogan yang tertempel di dinding.
PEMBANTU YANG TAAT DENGAN MAJIKANNYA

Ibu itu tersenyum dan naik ke atas.
Di atas, ibu itu melihat sebuah tulisan lagi.
PEMBANTU YANG TAAT DENGAN MAJIKANNYA DAN PANDAI BERKEBUN

Ibu itu tersenyum dan naik ke atas lagi.
Di atas, ibu itu melihat tulisan yang lebih panjang lagi.
PEMBANTU YANG TAAT DENGAN MAJIKANNYA, PANDAI BERKEBUN, DAN MEMASAK

Ibu itu tersenyum dan naik ke atas lagi.
Di atas, ibu itu melihat tulisan yang sangat panjang
PEMBANTU YANG TAAT DENGAN MAJIKANNYA, PANDAI BERKEBUN, MEMASAK, DAN MENYUPIR

"Wow!" kata ibu itu. Kemudian, ia masih penasaran dengan lantai yang lebih atas. kemudian, ia naik ke atas.
Di atas, ibu itu melihat tulisan yang dapat membuatnya berdecak kagum
PEMBANTU YANG TAAT DENGAN MAJIKANNYA, PANDAI BERKEBUN, MEMASAK, MENYUPIR, DAN MENGURUS ANAK

Ibu itu berdecak kagum. Kemudian, ia berfikir. "jikalau lantai ini sangat hebat. Mungkin yang diatasnya lebih hebat lagi." Gumamnya.

Ia naik ke atas lagi (ke lantai terkahir (6)). Saat diatas, ia sangat terkejut dan turun ke bawah lagi menuju pintu keluar.

Apa yang dilihat ibu itu?
Yang ia lihat hanyalah sebuah lantai kosong tak berpenghuni. Di dinding itu ada sebuah kalimat.

SELAMAT! ANDA ADALAH PENGUNJUNG YANG TAK PERNAH PUAS YANG KE 30291822. SILAHKAN TURUN LAGI KE LANTAI DASAR DAN SILAHKAN KELUAR MELALUI PINTU UTAMA.

=================================================

Apa yang dapat kita ambil dari kisah diatas?
Ya, manusia tidak akan pernah puas. Saat ditawari sebuah barang/jasa yang sangat bagus, pasti ia ingin yang lebih bagus lagi. Maka, cobalah menjadi manusia yang selalu puas apa adanya. Syukuri apa adanya, walaupun itu musibah.

Retweet this button on every post blogger

Tidak ada komentar: